Aku melihat gadis kecil berlari riang
entah apa yang kurasa tapi aku bahagia
ceria raut wajah mengundang senyum
kumelihat gadis kecil berdiri di seberang
Ku teruskan langkah melewati pilihan
gadis kecil disana tertinggal waktu
ingin kutemukan dirinya saat ku jemu
meneruskan langkah mengingatnya membayang
Tapi pena harus ku tulis
banyak kanvas harus ku lukis
begitu riuh roda berputar
kulihat senyuman di sebuah gambar
Ku lihat ia tumbuh dewasa bersama kisah serta senyuman
ku sapa aku sungkan berbicara aku enggan
mungkin hanya sebuah tulisan
yang berani aku sampaikan
Dengan tulisan kini tuhan mempertemukan
gadis kecil riang kini tertawa lantang
seyuman menyapa ia pandai bicara
hati samar membayangkan inikah gadis kecil yang dulu berlari riang
Dalam sebuah lembaran tuhan pun menentukan
gadis kecil yang tertawa lantang
kini menemani ku berjalan
tak enggan ku pandang tak ragu ku rindukan
Ingin kepeluk dengan sebuah harapan
kau tetap menjadi gadis kecilku yang dulu berlari riang
Ingin ku lukis dalam sebuah lembaran
aku bersama gadis kecilku yang dulu berlari riang
header
Kamis, 11 Oktober 2012
Gadis kecil
Senin, 08 Oktober 2012
Bersama malam
Sendiri dimalam bertabur bintang
Seraya meratapi pandangan yang berkunang-kunang
Mungkin banyak puisi tentang kesepian
Menggambarkan hampa perasaan hati
Banyak juga sajak tentang dinginnya malam
Bertajuk perih luka hati mendalam
Banyak orang bersahabat dengan dinginya malam
Bercengkrama dengan bintang yang mungkin tak mendengar
Ada pula yang sekedar mencari keteduhan sang rembulan
Seraya berharap mengobati perih hati yang tak karuan
Kini aku duduk sejajar diantara mereka
Yang menghelak nafas sejenak dari beratnya langkah
Ternyata memang bintang mengundang kita bercerita
Seolah bersedia mendengar teriakan keluh kesah
Menampung amarah keruhnya masalah
Namun di dinginya malam ku hanya ingin lantunkan do'a
Semoga dingin malam bisa jadi pelipur lara
Dan kilau bintang bisa keringkan tetes air mata
Terlelap diantara mimpi indah sang pencipta
Sehingga mata terbuka dengan sambut senyuman
Bersedia menyapa mentari dan tak hanya merindukan bulan.
(msc)
Kamis, 04 Oktober 2012
Cinta Ala "Chu Pat Kai"
Begitulah Cinta Deritanya Tiada Akhir..
Kata-kata "begitulah cinta
deritanya tiada akhir"
Seolah sudah menjadi “Trade Mark”
salah satu karakter di film "kera sakti". Kata-kata ini juga tak jarang digunakan
seseorang yang patah hati alias “galau”.
Dilema patah hati ala “Pat kai” bisa
jadi inspirasi buruk, Apabila seseorang mengalami sakit
hati yang akut, kronis, seolah tak ada jalan keluar. Seakan meng ia kan "begitulah
cinta deritanya tiada akhir", sehingga berasa tak ada lagi yang mampu mengobati,
kecuali di tinggal mati alias "bunuh diri".. Berfikir seolah tak punya tuhan, dan selalu
mencari pembenaran bahwa dialah orang yang paling terpuruk di dunia ini. Jangan takut patah hati karena
ditinggal pacar pergi, bukan asal ngomong, karena sesungguhnya tuhan
menciptakan manusia berpasang-pasangan, jadi,, apabila orang yang kita sayangi
pergi dan menyakiti hati..cari lagi !!! karena berarti nyata dia bukan pasangan kita.
“Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat: 49).
Jangan seolah beban hidup kita paling berat, masalah kita paling rumit. Karena masih banyak masalah yang lebih berat dari pada masalah patah hati..itu pun kita tak usah khawatir, karena :
”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS Al Baqarah [2] : 286).
Semua Pasti Ada Jalan, itu juga kalau kita percaya sama tuhan yang "Maha" Kuasa, Sebab:
“Tidaklah seseorang mendapatkan pemberian yang lebih baik dan lebih lapang dari pada kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Move on...jika lembaran hari kemarin suram maka ganti dengan lembaran baru yang cerah..jangan malah diratapi dan terpuruk...(wkwkwk ...Berfikirlah lah dikiiiiit aja)
“ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah [2] : 155-157).
(sbimg)
"Nama"
sebuah nama datang dan pergi
kini hadir sebuah nama tertulis di hati
mempunyai kisah dan mempunyai arti
entah maksud apa tuhan membiarkan aku bersamanya
tuhan memang selalu punya rencana
bila kutatap jauh dimatanya
kurasakan sakit yang mestinya tak kurasakan
bila kutatap lagi matanya
kurasa bahagia melihat senyum yang tak terlupakan
sebuah nama kini tertulis dihati
semoga dia tetap berjalan menatap kedepan
sebuah nama kini melekat dihati
semoga dia tak selalu menoleh kebelakang
hingga tak ada luka lagi yang dirasakan
hingga tak lagi hadir pemupus kebahagian
sebuah nama
kini ada di hati
sebuah nama
kini ku merindunya disini
(imagine)
Rabu, 03 Oktober 2012
Sebuah awal
Semoga langkah yang kupilih tak kusesali
Sehingga tak ada senyuman yang memudar
Semoga tak ada hati yang tersakiti
Karena dalam hati tak ingin menyakiti
Kadang hati dan fikiran tak sejalan
Semoga tuhan memberikan jalan
Kadang semua tak berjalan sesuai fikiran
Karena aku hanya hamba yang menyembah tuhan
Semoga sekarang jadi lebih indah di tatap
Sehingga harapan terlihat nyata
Sungguh tak ada niat menghakimi
Aku hanya percaya ada harapan dan mimpi..
(SBQ)
Langganan:
Postingan (Atom)