Begitulah Cinta Deritanya Tiada Akhir..
Kata-kata "begitulah cinta
deritanya tiada akhir"
Seolah sudah menjadi “Trade Mark”
salah satu karakter di film "kera sakti". Kata-kata ini juga tak jarang digunakan
seseorang yang patah hati alias “galau”.
Dilema patah hati ala “Pat kai” bisa
jadi inspirasi buruk, Apabila seseorang mengalami sakit
hati yang akut, kronis, seolah tak ada jalan keluar. Seakan meng ia kan "begitulah
cinta deritanya tiada akhir", sehingga berasa tak ada lagi yang mampu mengobati,
kecuali di tinggal mati alias "bunuh diri".. Berfikir seolah tak punya tuhan, dan selalu
mencari pembenaran bahwa dialah orang yang paling terpuruk di dunia ini. Jangan takut patah hati karena
ditinggal pacar pergi, bukan asal ngomong, karena sesungguhnya tuhan
menciptakan manusia berpasang-pasangan, jadi,, apabila orang yang kita sayangi
pergi dan menyakiti hati..cari lagi !!! karena berarti nyata dia bukan pasangan kita.
“Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat: 49).
Jangan seolah beban hidup kita paling berat, masalah kita paling rumit. Karena masih banyak masalah yang lebih berat dari pada masalah patah hati..itu pun kita tak usah khawatir, karena :
”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS Al Baqarah [2] : 286).
Semua Pasti Ada Jalan, itu juga kalau kita percaya sama tuhan yang "Maha" Kuasa, Sebab:
“Tidaklah seseorang mendapatkan pemberian yang lebih baik dan lebih lapang dari pada kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Move on...jika lembaran hari kemarin suram maka ganti dengan lembaran baru yang cerah..jangan malah diratapi dan terpuruk...(wkwkwk ...Berfikirlah lah dikiiiiit aja)
“ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah [2] : 155-157).
(sbimg)
yups,,,setuju gan....
BalasHapus